Journal Screenshot

International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences

Open Access Journal

ISSN: 2222-6990

Polarization in the Political Choices of Regional Heads in the Reform Era, West Nusa Tenggara Province, Indonesia

Miftahul Arzak, Rani Ann Balaraman

http://dx.doi.org/10.6007/IJARBSS/v14-i5/21618

Open access

This article is based on the issue of polarization during the election of the Governor and Deputy Governor in West Nusa Tenggara (NTB) Province, Indonesia, in 2018. In the Election Vulnerability Index study, NTB Province scored 3.50 or had significant vulnerability related to candidacy, campaigns, contestants, and violence. This is interesting because it contradicts the goal of decentralization in 1998 since Indonesia entered the reform era. The reform era in Indonesia is being encouraged so that all government systems, including regional head elections, become more democratic. The reform era is also urged to eliminate specific ethnic issues, such as the Javanese controlling local government in Indonesia. However, what happened when reform and decentralization began to be implemented was the phenomenon of polarization at the local level when regional head elections were held. This article is interesting because it presents the factors that caused polarization in NTB society during the 2018 regional head elections. The method used in this article is a literature review. This article focuses on findings from relevant theories related to sociological voting behavior and polarization. This article also concludes that there was polarization in NTB society during regional head elections due to vital ethnic issues and harmful stereotypes about women as leaders in the region. In the 2018 election for Governor and Deputy Governor of NTB, four pairs of candidates participated, and there was one woman candidate for deputy governor. Apart from that, polarization is compounded by the presence of the media, which increasingly strengthens information regarding the ethnicity and gender of candidates in NTB society.

Andriani, T., Hidayatullah, A., & Ishaka, M. (2018). Analisis Framing Pemberitaan tentang Pemilihan Umum Gubernur Provinsi NTB Periode 2018-2023 pada Media Online BIMAKINI.COM dan STABILITAS.COM Edisi 15 Mei-23 Jun 2018. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan, 5(2), 38-55.
Apriani, F. (2019). Faktor Familial Ties bagi Perempuan Pemimpin dalam Tata Pemerintahan daerah. Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 4(2), 117-129.
Ardiansa, D. (2016). Menghadirkan Kepentingan Wanita dalam Representasi Politik Indonesia. Jurnal Politik, 2(1), 71-99.
Atika & Hasan, E. (2020). Perilaku Pemilih Masyarakat Kota Payakumbuh Terhadap Pencalonan Ma’ruf Amin Sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fisip Unsyiah, 5(1), 1-10.
Budiman, N., & Irwandi. (2020). Pemetaan Preferensi Perilaku Pemilih Milenial pada Pilkada Kabupaten Tanah Datar 2020. Politea : Jurnal Pemikiran Politik Islam, 3(1), 85-97.
Chakim, M. L. (2014). Perubahan Sistem Pemilihan Kepala Daerah Dalam Dinamika Pelaksanaan Demokrasi. Jurnal Rechts Vinding, 3(1), 113-127.
Carothers, T., & O’Donohue, A. (Eds). (2020). Political Polarization in South and Southest Asia Old Division, New Dangers. Washington DC : Carnegie Endowment for International Peace.
Detik News. (2008). Gubernur dan Wagub NTB Baru dilantik. Detik News. Retrieved from https://news.detik.com.
DiMaggio, P., Evans, J., & Bryson, B. (1996). Have American;s Social Attitides Become More Polarized. American Journal of Sociology, 102(3), 690-755.
Djumadin, Z. (2022). Demokrasi Dan Masalah-Masalah Pembangunan Politik: Tinjauan Teoritis Terhadap Praktik Demokrasi Di Era Reformasi. Jurnal Sosial dan Humaniora, 7(2), 305-315.
Fahrurrozi. (2017). Diaspora Politik Keluarga Organisasi Nahdlatul Wathan pada Pemilu Legislatif 2014 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Afkaruna, 13(1), 82-109.
Gaddini, K. (2023). Defensive racism and Christian righteousness in the time of Trump. Women’s Studies International Forum, 101, 1-7.
Ibrahim, A. B. P. (2018). Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014. Jurnal Politico, 7(1), 1-15.
Kaesmetan, O. T. (2019). Studi Perilaku Pemilih Pada Pemilihan Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014 Daerah Pemilihan Timor Tengah Selatan. Konsorsium Pendidikan Tata Kelola Pemilu Indonesia. Edisi I.
Karim, A. G. (2019). Mengelola Polarisasi Politik dalam Sirkulasi Kekuasaan di Indonesia: Catatan bagi Agenda Riset. Politika Jurnal Ilmu Politik, 10(2), 215-228.
Khasanah, I., & Wawuan, F. Z. (2023). Polarisasi Politik dan Upaya Rekonsiliasi melalui Halal Bihalal. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 7(2), 420-430.
Khatimah, H. (2018). Posisi dan Peran Media dalam Kehidupan Masyarakat. Jurnal Tasâmuh, 16(1), 119-136.
Kurniawan, N. (2014). Keterwakilan Perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008. Jurnal Konstitusi, 11(4), 714-736.
Lay, C. (2012). Democratic Transitition in Local Indonesia: an Overview of ten years Democracy. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 15(3), 207-219.
Lazarsfeld, F. P., Berelson, B., & Gaudet, H. (1948). The People’s Choice How to The Voter Makes Up His Mind in A Presidential Campaign : Second Edition. New York: Columbia University Press.
Masykuroh, N. (2020). Wanita dan Politik. Banten: Mediakarya.
Miaz, Y. (2012). Partisipasi Politik: Pola Perilaku Pemilih Pemilu Masa Era Baru dan Reformasi. Padang: UNP Press.
Mujani, S., Liddle, R. W., & Ambardi, K. (2012). Kuasa Rakyat: Analisis tentang Perilaku Mengundi dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca-Era Baharu. Bandung: Mizan.
Nashrullah, J. (2023). Polarisasi Masyarakat pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia Dalam Kajian Sosiologi Hukum. Realism: Law Review, 1(2). 20-38.
Nordholt, H. S., & Klinken, G. V. (eds). (2007). Politik Lokal di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Nugraha, A. F., & Mulyandari, A. (2016). Pilkada Langsung dan Pilkada Tidak Langsung dalam Perspektif Fikih Siyasah. Jurnal Pemikiran Hukum Islam (MAZAHIB), 15(2), 208-237.
Purnomo, M. H. (2016). Kiai dan Transformasi Sosial. Cetakan kedua. Yogyakarta: Absolute.
Rachmat, H. B., & Esther. (2016). Perilaku Pemilih Pemula dalam Pilkada Serentak Di Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang tahun 2015. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widyapraja, 42(2), 25-35.
Respati, W. (2014). Transformasi Media Massa Menuju Era Masyarakat Informasi di Indonesia. Humaniora, 5(1), 39-51.
Ronaldo, R., & Darmiza. (2021). Politisasi Agama dan Politik Kebencian pada Pemilu Presiden Indonesia 2019. Indonesian Journal of Religion and Society, 3(1), 33-48.
Santoso, E. P. B. (2019). Pemilu dan Pilkada dalam Pusaran Politik Identitas. Resolusi, 2(2). 150-155.
Shim, J. (2021) Gender and Politics in Northeast Asia: Legislative Patterns and Substantive Representation in Korea and Taiwan. Journal of Women, Politics & Policy, 42(2), 138-155.
Soerjo, P. A. (2022). Dr. Zulkieflimansyah dan Siklus Kekuasaan. Pulau Sumbawa News. Retrieved from https://pulausumbawanews.net.
Sumitro & Kurniawansyah, E. (2020). Penguatan Solidaritas Sosial Komunitas Petani Bawang Merah di Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 4(3), 263-271.
Wendyartaka, A. (2018). Persaingan Berebut Massa tanpa Figur Dominan. Kompas.com. Retrieved from https://www.kompas.id.
Widodo. (2019). Pemahaman Identitas Etnik (Ethnic Identity) Untuk Mengembangkan Toleransi Masyarakat Kota Metro Lampung. Jurnal Foundasia, 10(1), 1-21.
Yunus, Y. (2006). Desentralisasi dalam Kerangka Demokratisasi dan Good Governance. Demokrasi, 5(1), 81-93.
Yusyanti, D. (2015). Dinamika Hukum Pemilihan Kepala Daerah Menuju Proses Demokrasi dalam Otomoni Daerah. Jurnal Rechts Vinding, 4(1), 85-179.

(Arzak & Balaraman, 2024)
Arzak, M., & Balaraman, R. A. (2024). Polarization in the Political Choices of Regional Heads in the Reform Era, West Nusa Tenggara Province, Indonesia. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 14(5), 922–934.